lanjutin bahasan sejarah, wokey

wokeyy saia mo lanjutiin
tapi sebenernya saia juga blm baca sii
tp gapapa lah, daripada saia ga blajar
hehehe, kita mulai dari poin yg ke 3
3. LATAR BELAKANG BANGSA BARAT MENGADAKAN KOLONIALISME DAN IMPEREALISME
okey, yang saia tau pada awal mulanya bangsa barat datang ke Indonesia dengan maksud mencari rempah-rempah, selain itu bangsa barat juga menjual hasil industri eropa kepada penduduk asia.
tetapi persaingan diantara pedagang eropa menuntut terbentuknya persekutuan2 dagang, sehingga melahirkan kolonialisasi di Asia termasuk kepulauan Indonesia

ya sud cuma itu yang saia ketahui ttg latar blakangnya
lanjut ke poin 4
oia sebelum itu ada tambahan
# Faktor-faktor yang menyebabkan VOC mengalami kemunduran
1. meningkatnya persaingan dagang dengan kongsi dagang milik Inggris
2. besarnya biaya perang dalam menghadapi perlawanan rakyat Indonesia
3. meningkatnya kebutuhan gaji pegawai
4. merajalelanya korupsi di kalangan pegawai

trus ada juga ini, tp pake bahasa saia aja yaa...
# Hak-hak Istimewa VOC
1. berhak mewakili pemerintah belanda di tanah jajahan
2. hak mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri
3. hak memonopoli dalam kegiatan dagang
4. hak melakukan perjanjian
5, hak membuat angkatan perang
6. hak memberi pengadilan.
7. hak mengangkat pegawai2

oke lanjuutt

4. KEBIJAKAN KOLONIAL ZAMAN DAENDLES DAN RAFFLES
a. Zaman Daendels
Sistem pemerintahan di Indonesia diubah dari tradisional ke sistem pemerintahan modern.
pengadilan bagi penduduk pribumi dilaksanakan berdasarkan hukum adat, sedangkan untuk bangsa eropa, cina, arab dan indo menurut undang2 hindi.
Praktik-praktik kerja paksa (rodi) dan tanam paksa ditingkatkan dan diperluas.
salah satu hasil pemerintahan daendels adalah dibangunnya jalan raya pos (grote postwage) dari Anyer sampai Panarukan.
Peraturan desentralisasi yang diberlakukan pemerintah pusat mewajibkan pemerintah daerah membangun jalan2 yang digunakan untuk mengangkut hasil yang akan diolahnya.
b. Zaman Raffles
Raffles menerapkan politik ekonomi liberal. paham liberal mendorong raffles menciptakan suatu pemerintahan disusun atas dasar persamaan hukum dan kebebasan ekonomi. hal itu tampak dari kebijakan ekonomi kolonial yang di jalankan raffles, yaitu:
- peraturan2 mengenai bentuk dan jenis penyerahan wajib dihapuskan
- kerja paksa (rodi) dihapuskan kecuali di Priangan dan jawa tengah
-Para bupati dikurangi kekuasaannya dan merupakan bagian dari pemerintahan kolonial
- pemerintahan kolonial dianggap sebagai pemilik tanah
- menerapkan sistem pengadilan dengan sistem juri

yang trakir deh, ke 5, fiuuh

5. POLITIK ETIS (politik utang budi)
berdasarkankan konsep politik etis pemerintah kolonial belanda mengeluarkan peraturan pendidikan yang isinya sebagai berikut( ceile, sebagai berikut= terlalu formal, hehe) :
- pendidikan Barat diberikan kepada penduduk pribumi dengan menggunakan bahasa belanda sebagai bahasa pengantar
- pemberian pendidikan Barat bagi penduduk pribumi golongan bawah disesuaikan dengan kebutuhan.

oleh karena itu orang indonesia diberi kesempatan untuk mengikuti pendidikan di sekolah rendah (SR), hanya sebagian kecil yang memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan di sekolah menengah, yaitu anak2 indonesia dari golongan orang2 kaya, priayi, atau pegawai pemerintahan.

ow yeahh, cukuup
saia mau blajar dulu...
nanti kapan2 saia isi-isi lagii yoooww

hahaha, selamat berpusing-pusing ria men!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

V.O.P - Tangisan Hati + Kord (ulikan sendiri tapinya)

lirik lagu india.... hha

Fit Text To Path